Editor:Mbah Alex|Repprter:Budi Raharto
Suryanasional.com|Surabaya,-Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wa Kasal) Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito secara resmi membuka Latihan Amada Jaya XXXVII TA 2019 di gedung Joint Operational Plan Ruler (JOPR), Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian Sanjata (Puslatlekdalsen), Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal), Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/6/2019).
Latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNl Angkatan Laut yang melibatkan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam penyelenggaraan Operasi Laut Gabungan, Operasl Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Pertahanan Pantai dan Operasi Dukungan.
Wa Kasal diterima langsung oleh Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto, selaku Direktur Latihan Armada Jaya XXXVII TA 2019. Selain Geladi Posko, juga akan dilaksanakan Manuver Lapangan (Manlap) di perairan Laut Jawa dengan melibatkan berbagai jenis Alutsista TNI AL.
Geladi Posko Latihan Armada Jaya XXXVII TA 2019 tersebut, direncanakan akan berlangsung dari tanggal 17 hingga 25 Juni 2019. Yang dilanjutkan dengan Tactical Floor Game (TFG) dan Manuver Lapangan dari tanggal 9 hingga 17 Juli 2019 di perairan Laut Jawa, perairan Kangean, Pulau Sapudi dan perairan Asembagus, Situbondo. Jawa Timur. Tema yang diambil dalam kegiatan Latihan Amada Jaya XXXVII TA 2019 ini adalah ‘Kogab TNI melaksanakan Kampanye Militer di Mandala Operasi daIam rangka mendukung Tugas Pokok TNI “.
Adapun tujuan dari Latihan Armada Jaya XXXVII TA 2019 adalah meningkatkan kemampuan unsur Pimpinan dan Satuan Komando Tugas Gabungan dalam melaksanakan Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) pada pelaksanaan Operasi Gabungan TNI. Serta meningkatkan profesionalisme Prajurit TNI Angkatan Laut dan kesiapan operasional serta keterpaduan komponen SSAT.
Sedangkan sasaran Latihan Armada Jaya XXXVII TA 2019 antara lain terciptanya kemampuan perorangan maupun satuan untuk mengaplikasikan dan menerapkan Doktrin Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Penahanan Pantai dan Operasi Dukungan Doktrin-doktrin Matra Laut lainnya. Selaln itu terciptanya kesamaan persepsi/pemahaman dalam tata cara/mekanisme PPKM pada Operasi Gabungan TNI, terukurnya kesiapan dan kemampuan unsur-unsur SSAT dalam melaksanakan tugas Operasi Gabungan TNI, serta tercapainya pola pikir dan pola tindak yang sama antar prajurit dalam meiaksanakan tugas Operasi Gabungan TNI.
Latihan Armada Jaya XXXVII TA 2019 ini melibatkan 8.493 personel dengan rincian 1.959 personel pada tahap Geladi Posko dan 6.534 personal terlibat pada tahap Manuver Lapangan. Para personel Manlap tersebut, terbagi dalam beberapa Komando Tugas (Kogas), di antaranya Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab). Komando Tugas Gabungan Amfnbi (Kogasgabfib), Komando Tugas Pendatatan Administrasi (Kogasratmin). Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai (Kogasgabhantai) dan Pasukan Pendarat (Pasrat).
Sedangkan alutsista yang terlibat dalam latihan tersebut berjumlah 18 Kapal Perang (KRI) dari berbagai jenis (Kapal Selam, Perusak Kawal Rudal, Kapal Cepat Rudal, Perusak Kawal, Angkut Tank, Buru Ranjau, Kapal Tanker, Kapal Bantu Tunda dan Kapal Bantu Rumah Sakit). Selain alutsista KRI, dalam pelaksanaan latihan tersebut juga melibatkan 9 Pesud, serta alutsista Marinir dengan persenjataan Howitzer, Roket Multilaras tipe GRAD 70, tank dan kendaraan pendarat amfibi.