Kudus – suryanasional.com – Warga Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus berbondong-bondong ke lapangan untuk menyaksikan pagelaran ketoprak Wahyu Manggolo dari Pati yang diselenggarakan oleh desa setempat, Jum’at (22/09/23).
Pagelaran tersebut, biasa di gelar setelah lakukan upacara ritual sedekah bumi namun kali ini Desa Bakalan Krapyak baru bisa digelar.
” ini adalah wujud atas syukuran sedekah bumi yang tertunda dimana upacara sakralnya sudah kami lakukan dua bulan sebelumnya tepati hitungan tradisi Jawa” terang Susanto kepala desa (Kades) di sela sela kesibukannya.
Pasalnya syukuran ketoprak, lanjut, Susanto, baru bisa di gelar saat ini karena pada saat itu dihari upacara ritualnya sedekah bumi, sangar ketoprak Wahyu Manggolo sudah penuh terpesan oleh desa lainya sehingga baru bisa terlaksana hari ini.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua kepanitiaan yang terlibat dalam acara tersebut, baik sumbangan tenaga dan pikirannya.
“Terimakasih semua kepanitian yang sudah terlibat untuk sumbangkan tenaga dan pikirannya,yang mana telah sudi nguri uri tradisi budaya leluhur semoga dimudahan segala urusan, dilancaran rezekinya jadikan berkah dan barokah semua warga desa Bakalan Krapyak” pungkas Susanto di barengi harapan dan doa.
Sedang hal senada di ucapkan Camat Kaliwunggu Satrio “budaya Jawa jangan sampai punah maka siapa lagi kalau bukan kita yang melestarikan agar anak cucu kita tidak hilang jawanya” katanya. (AD)