Tampilkan Tarian Bun Ya Ho Hingga Sangkar, Kirab Budaya Sedekah Bumi Desa Megawon Kudus Meriah


Kudus – suryanasional.com – Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus adakan Kirab Apitan atau sedekah bumi, Sabtu (8/6/2024) sore di lapangan sepakbola setempat.

Pantauan dilapangan, Nampak antusias dari warga turut serta dalam memeriahkan event tahunan itu. Mereka merupakan perwakilan dari RT RW hingga dari sekolah.

Kepala Desa Megawon Nurasag (kanan) Camat Jati Fiza Akbar (Kiri) ( Foto : Ad )

Kepala Desa Megawon, Nurasag mengatakan, bahwa kirab budaya ini dilakukan tiap tahun dalam bentuk rasa syukur dengan sedekah bumi dibarengi dengan tontonan budaya Wayang malamnya.

“Dalam kirab budaya ada 26 peserta kirab yang terdiri dari perwakilan RT, RW setempat. Lalu dari sekolah SD, PAUD, TK Pertiwi dan kelompok olahraga,” katanya.

Setiap peserta kirab, lanjut Kades, sebagian besar dari mereka membawa gunungan hasil bumi, akan tetapi itu tidak diwajibkan.

Lalu ada penampilan dari peserta saat didepan panggung, mereka menampilkan cerita rakyat, tarian hingga kesenian tradisional, panitia telah menyediakan hadiah untuk penampilan terbaik hasil penilaian Juri yang kompeten di bidangnya.

Selain itu, Pemdes juga telah menyiapkan tarian khas Desa Megawon. “Desa sudah menyiapkan penari Bun Ya Ho, Tarian Gethuk dan Sangkar. Dimana tari Bun Ya Ho yang merupakan kebudayaan warisan leluhur. Sementara Gethuk dan Sangkar merupakan kearifan lokal di Desa Megawon yang sudah ada sejak dulu,” ujarnya.

Masyarakat Desa Megawon Ikuti Tarian

Nurazag berharap masyarakat Desa Megawon dapat terus melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan oleh leluhur sebagai identitas wilayah sehingga generasi penerus secara turun temurun dapat mewarisi kebudayaan yang ada.

“Semoga masyarakat Desa Megawon bisa selalu melestarikan warisan leluhur sehingga dapat diwariskan pada anak cucu kelak,” harapnya.

Sementara itu, Camat Jati Fiza Akbar sangat mengapresiasi atas gelaran kirab tersebut, dirinya melihat betapa gembiranya dan semarak dengan mengusung tema agung swarga bumi.

“Kalau tahun kemarin malam hari, tahun ini digelar siang hari, kami mengapresiasi, dan mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya karena seluruh warga megawon tetap kompak dan acara berlangsung sukses,” tuturnya.

Fiza Akbar menyebut bahwa Kirab Svarga Bumi di Desa Megawon ini merupakan pamungkas Tradisi Apitan yang ada di wilayah Kecamatan Jati. Sebelumnya, ada tiga desa lainnya telah melakukan kegiatan kirab serupa.

“Kemarin ada di Desa Getaspejaten, Pasuruhan Lor, dan Ngembalrejo yang melaksanakan Kirab Apitan. Desa lainnya juga melangsungkan Tradisi Apitan tapi secara sederhana dengan doa bersama di punden,” tuturnya.

Menurut Fiza, kepesertaan semua warga sangat bahagia, terlebih pembangunan tidak hanya fisik saja, tapi non fisik juga harus diperhatikan yakni ketentraman, kenyamanan dan keharmonisan antar warga. (AD)