Semarakkan Hari Kemerdekaan dan Sedekah Bumi, Gelaran Wayang Kulit Warnai Klenteng Hok Swie Bio

Bojonegoro – Bertempat di halaman Klenteng, Keluarga besar Klenteng Hok Swie Bio menggelar pertunjukan wayang kulit dan campursari, pertunjukan kesenian tradisional tersebut mengambil lakon wayang ‘Gemah Ripah Loh Jinawi’, Sabtu (18/08/2024).

Pertunjukan kesenian wayang Purwa (nama lain dari wayang kulit) dan kesenian Campursari yang digelar di halaman Klenteng Hok Swie Bio tersebut, merupakan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 sekaligus memperingati sedekah bumi.

Pertunjukan dua kesenian tradisional tersebut, dimulai pukul 19:00 WIB ditandai dengan penyerahan Gunungan Wayang Kulit oleh Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Bojonegoro kepada Ki Dalang Eko Purnomo didampingi Panita acara beserta Lurah Karangpacara Kecamatan Bojonegoro.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Ketua FKUB Bojonegoro beserta jajaran pengurus FKUB dan Generasi Muda Lintas Agama (GMLA) yang hadir malam ini”, ucap Ketua Panitia Acara, Hadi, seusai penyerahan lakon wayang kepada Dalang Eko Purnomo.

Hadi menyampaikan, di sela padatnya kesibukan Ketua FKUB Bojonegoro, beliau selalu dapat berkenan hadir di setiap acara yang bertempat di Klenteng Hok Swie Bio.

“Sekali lagi kami Keluarga Besar Klenteng Hok Swie Bio ucapkan banyak terimakasih kepada Ketua FKUB Bojonegoro”, imbuh Koh Siong panggilan akrabnya, disambut tepuk tangan meriah para penonton yang sedari tadi telah memadati halaman Klenteng Hok Swie Bio.

Penyerahan gunungan wayang kulit lakon ‘Gemah Ripah Loh Jinawi’ secara simbolis oleh Ketua FKUB Bojonegoro, didampingi Lurah Karangpacar dan Ketua Panitia Acara, (istimewa).

Sementara itu, Ketua FKUB Bojonegoro, Dr KH Tamam Syaifuddin M.Si menyampaikan, ucapan selamat Hari Kemerdekan Indonesia, sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk memeriahkan hari kemerdekaan guna mengenang para pejuang yang telah bertaruh nyawa demi mencapai Kemerdekaan Indonesia.

“Selamat memperingati Hari Kemerdekan Indonesia ke 79, mari kita kenang para pahlawan dengan mengisi kegiatan di Hari Kemerdekaan dengan hal hal positif, seperti pargelaran wayang kulit ini dan kesenian campursari yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar Klenteng Hok Swie Bio ini, sekaligus pertunjukan dua kesenian ini juga memperingati sedekah bumi”, jelas Dr KH Tamam Syaifuddin M.Si yang juga pendiri Institut Agama Islam (IAI) kampus milenial ini.

Dr KH Tamam Syaifuddin M.Si menambahkan, sedekah bumi ini juga digelar sebagai bentuk rasa sukur pada Tuhan Yang Maha Esa (YME) atas karunia hasil panen para petani dengan harapan nikmat karunia ini bertambah dengan rasa bersyukur.

“Persis seperti dalam ajaran Al-Qur’an ‘La’in sakaratum la’aziidannakum’ “, tuturnya

Oleh karena itu, lanjut Dr KH Tamam Syaifuddin M.Si menyampaikan, mari kita isi Kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan selalu menjaga kerukunan dan kedamaian.

“Demi terwujudnya Negeri yang adil dalam kemakmuran dan makmur yang berkeadilan”, pungkas Dr KH Tamam Syaifuddin M.Si yang juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al Fatimah ini.

(Riz/red)