Pj Bupati Bojonegoro: Harus Cermat dan Jeli saat Menyusun Rencana Aksi Tangani Kemiskinan

Bojonegoro suryanasional.com – Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto terus mendorong semua pihak untuk komitmen dan serius dalam upaya menangani kemiskinan. Hingga kini, kemiskinan merupakan isu utama yang menjadi prioritas mulai pemerintah pusat, provinsi, daerah hingga tingkat desa. Pj Bupati juga mengapresiasi program Provinsi Jatim yang mengalokasikan bantuan keuangan khusus bagi 13 desa di Bojonegoro.

Hal ini disampaikan Pj Bupati Adriyanto saat acara Sosialisasi Kabupaten Program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa), Pemberdayaan BUM Desa dan Desa Berdaya Provinsi Jawa Timur Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024 yang diselenggarakan di ruang Partnership Room lt. 4 gedung Pemkab Bojonegoro, Selasa (4/06/2024). Selain Pj Bupati, hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Machmudin, Camat, Ketua TP PKK, Kepala Desa, Pengurus BUM Desa, Koordinator PKH.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan bahwa kemiskinan merupakan isu utama yang menjadi prioritas penanganan mulai pemerintah pusat sampai ke desa. Kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro merupakan kemiskinan endemic (Endemic Poverty) yang sudah mengakar sejak puluhan tahun. Kini APBD Kabupaten Bojonegoro tergolong tinggi nomor 2 di Provinsi Jawa Timur setelah Kota Surabaya yang ditopang dengan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) migas sebesar 35,63% dari seluruh total pendapatan.

“Kami harus cermat dan jeli dalam menyusun rencana aksi dan intervensi yang tepat bagi penanganan kemiskinan,” ucapnya.

Pj Bupati Adriyanto juga menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang secara sinergi dan kolaborasi sudah mengalokasikan program-program penanganan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.
Program-program tersebut sangat bersinergi dengan beberapa program Pemkab Bojonegoro sebagai upaya percepatan penurunan kemiskinan ekstrem. Diantaranya pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi (keluarga miskin); pemberian bantuan sosial; peningkatan kualitas atap, lantai dan dinding rumah prasejahtera; pembangunan sanitasi limbah setempat; sambungan listrik untuk keluarga tidak mampu.

Selain itu juga bersinergi dengan program domba kesejahteraan, Kolam Lele Keluarga (KOLEGA), stimulan alat usaha disabilitas, pembibitan sapi Ongol dan alokasi BPJS Ketenagakerjaan bagi kelompok rentan.

Pj Bupati Adriyanto juga berharap program ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama dalam upaya penanganan kemiskinan di Bojonegoro maupun wilayah lebih luas, yakni Jawa Timur.

“Semoga kita semua tetap semangat menjaga komitmen dan keseriusan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” harapnya.