Bojonegoro, Suryanasional.com – Empat organisasi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Bojonegoro melakukan halal bihalal bersama di Cafe Cabe Jalan Veteran Bojonegoro, Rabu (18/5/2022).
Empat UKM yang tergabung dalam APMMIK, Forum IKM Jawa Timur, Paguyuban Kartini Mandiri, (PKM) Prima Utama Jati (PUJ). Kegiatan ini mengusung tema “Bersama Untuk Maju”.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Ulfa Anna menyampaikan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi antar pelaku usaha di Bojonegoro agar lebih saling mengenal. Selain itu juga diharapkan mampu bersatu dalam kebaikan dan kemajuan usahanya.
“Tidak hanya berhalalbihalal, 4 elemen pelaku usaha kecil ini berkumpul dan sepakat untuk saling mendukung satu sama lain guna kemajuan bersama,” kata Ulfa.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Bojonegoro Welly Fitrama memberikan apresiasi atas sinergisitas 4 organisasi pelaku usaha di Bojonegoro. Dalam kesempatan itu Welly juga berharap semua pelaku usaha kecil yang masih belum masuk di 4 lembaga ini bisa diajak bergabung.
“Ini menjadi tugas dan tantangan para pengurus, khususnya para pelaku usaha di daerah-daerah yang jauh dari Kota,” kata Welly.
Dia mengimbau agar pelaku UKM/IKM memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan NPWP dengan itu pemkab bisa mendata dengan baik dan ke depannya bisa melakukan pembinaan lebih lanjut.
“Minimal semua pelaku UKM yang ada di Bojonegoro punya NIB dan NPWP,” tandas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro, Sukaemi. Menurut dia, menyampaikan 4 elemen pelaku UKM Bojonegoro berkolaborasi menyatukan visi untuk melaksanakan halalbihalal, dengan tujuan bersama untuk maju.
Menurutnya, langkah ini merupakan momentum yang baik untuk persatuan dan kemajuan UKM Bojonegoro. Ia berpesan agar UKM terus berkarya dan melakukan upaya upaya agar tujuan Pemkab Bojonegoro memakmurkan para pelaku usaha kecil segera terwujud.
“Untuk itu komunikasi yang baik antara dinas terkait dan para pelaku usaha menjadi syarat yang penting,” ujarnya.
Selain itu, Sukaemi juga menyampaikan agar para pedagang memanfaatkan kartu pedagang produktif (KPP) yang merupakan program dari Bupati Perempuan Pertama Bojonegoro. Dimana kartu tersebut bisa digunakan untuk mengajukan pinjaman sampai Rp25 juta tanpa agunan.
“Program ini marilah dimanfaatkan. Diseluruh Indonesia yang ada hanya di Bojonegoro, pinjaman tanpa anggunan dan bunganya hanya 1 hingga 2 persen,” tuturnya.
Kegiatan halal bihalal ini juga diisi dengan diskusi, permainan dan pembagian hadiah (door prize) dari panitia untuk peserta halalbihalal. Acara berlangsung tertib dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan diakhir saling bermaaf-maafan.
Dalam kegiatan Halal bihal ini dihadiri diantaranya, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Welly Fitrama; Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Sukaemi; Kepala Bakesbangpol Mahmudi, perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan tamu undangan.(Lex red).