Paud dari Nalumsari Jepara ini Asyik Edukasi di Taman 1000 Merpati Kudus

Kudus – suryanasional.com – Puluhan anak-anak usia dini sedang asyik bermain di Taman 1000 Merpati di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus  dengan didampingi guru dan wali murid, Rabu ( 3/6/2024).

Anak-anak sedang menggambar didampingi guru dan wali murid

Anak-anak tersebut merupakan siswa dari Pos Paud Putra Abadi Ngetuk Nalumsari Jepara yang sedakng adakan giat belajar di luar sekolah mengimplementasikan kurikulum merdeka yaitu belajar edukasi mengenal berbagai jenis Merpati.

Dian Nurmayanti Kepala Sekolah Paud Putra Abadi ini menerangkan mengakatan dalam satu semester di sekolahnya sudah terjadwal dua kali giat pembelajaran diluar sekolah, kali ini pihaknya  membawa anak didik ke Kudus yang  ada beberapa tempat yang bisa pandang layak untuk di jadikan edukasi dan salah satunya adalah Taman 1000 Merpati.

“kita pilih Taman ini karena sebelumnya kami telah mencari di internet dan informasi, ternyata kita juga puas setelah berada disini, terutama pembelajaran sangat mengena, tentang sosialnya, motorik kasar anak jadi benar mengena,tidak sia sia jauh jauh dari Jepara ke Kudus,” katanya.

Guru dari Pos Paud Putra Abadi Nalumsari Jepara

Dian melanjutkan, Anak – anak juga begitu antusias cepat beradaptasi, terutama pas di sesi mewarnai merpati, seakan mereka melukis menyatu dengan alam.

Menurutnya, tempat ini sudah bagus anak-anak sudah senang, namun saat sesi memberi makan merpati sangat disayangkan burungnya tidak berinteraksi bahkan cenderung malas turun ke tanah.

“Jadi saran kami paling tidak begitu ada jadwal kunjungan yang tersepakati, paling tidak entah bagaimana caranya merpati itu bisa benar mau makan makanannya sehingga lebih buat menarik pengunjung,”ujarnya.

Sementara itu, Roby pemandu wisata Taman 1000 merpati berterima kasih sudah mengunjungi tamannya untuk edukasi anak-anak dan pihaknya meminta maaf atas kurang responnya merpati saat di beri makan.

“Kami terima kasih banyak sudah berkunjung namun apabila ada yang tidak puas, Kami mewakili management mohon maaf karena naluri binatang itu tidak bisa kita prediksi, namun apabila ada kesempatan kunjungan ulang maka kami gratiskan, wujud dari kami peduli atas pengunjung yang kurang puas,” ujarnya. (AD)