Memanas, KPU Akhiri Debat Pertama Pilbup Bojonegoro

Penulis : Rizal Abdi N.

 

Bojonegoro – Debat Publik Pertama yang mempertemukan kedua kandidat Calon Wakil Bupati Kabupaten Bojonegoro yakni Cawabup nomor urut 01 Farida Hidayati melawan Cawabup nomor urut 02, Nurul Azizah berakhir ricuh.

Kericuhan ini bermula saat pembawa acara mempersilahkan untuk kedua Cawabup menaiki podium debat guna menyampaikan visi misi kedua Cawabup, sesaat setelah menaiki podium, Cawabup Farida Hidayati memanggil Cabup nomor urut 01, Teguh Haryono untuk menaiki podium guna menyampaikan visi misi saat debat berlangsung.

“Karena Cabup dan Cawabup adalah satu kesatuan maka saya akan memanggil pasangan saya (Teguh Haryono) untuk bersama sama menyampaikan visi misi,” kata Farida Hidayati.

Kejadian ini tentu memantik emosi para tim pemenangan Paslon nomor urut 02 lantaran mereka menilai pasangan nomor urut 01 telah melanggar berita acara yang telah disepakati oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro, Bawaslu dan Kedua Tim Pemenangan Paslon.

Ketegangan ini semakin menjadi ketika tim pemenangan Paslon nomor urut 01 melontarkan beberapa kalimat seakan mengajak Cabup nomor urut 02, Setyo Wahono untuk menaiki podium guna saling adu gagasan saat debat berlangsung.

Ketua KPU Bojonegoro, Robby Adi Perwira bersama kedua pihak Tim Pemenangan Paslon saat berunding terkait jalannya forum Debat Publik Pertama Cawabup Bojonegoro, (foto/riz).

Bahkan Ketua KPU Bojonegoro, Robby Adi Perwira sempat beberapa kali menegur Paslon nomor urut 01 untuk menaati peraturan yang telah disepakati oleh beberapa pihak.

“Saya minta Paslon nomor urut 01 untuk menaati peraturan yang telah disepakati,” ucap Robby Adi Perwira.

Robby Adi Perwira menyampaikan bahwa kepada kedua Paslon yang merasa dirugikan dalam forum debat ini, ia berharap untuk segera memberi aduan langsung ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Tentu hal ini juga memantik kericuhan Tim Pemenangan Paslon nomor urut 01, mereka beranggapan KPU Bojonegoro telah dinilai melanggar PKPU tahun 2024.

“Karena Format debat ini telah disepakati oleh kedua belah pihak sebelumnya, maka saya mohon maaf, debat ini tidak bisa dilanjutkan,” tegas Robby Adi Perwira.

(riz/red)