Jombang,Suryanasional.com – Sentra industri kerupuk samiler di Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, lolos 89 besar IKM (Industri Kecil Menengah) One Village One Product (OVOP) tahun 2024 yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Keputusan ini tertuang dalam surat pengumuman penilaian IKM OVOP Tahun 2024 nomor B/1916/IKMA.1/IND/VIII/2024 tertanggal 9 Agustus 2024, yang ditandatangani Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Riefky Yuswandi.
Ketua Asosiasi Produsen Kerupuk Samiler Kayangan Mardiansyah Triraharjo mengatakan, IKM kerupuk samiler turut berpartisipasi dalam anugerah OVOP dengan mengikuti proses pendaftaran sejak Juli lalu.
“Tahapan demi tahapan pendaftaran kami lalui. Alhamdulillah, Kampung Samiler lolos seleksi tahap satu yang hanya diambil sebanyak 89 IKM se Indonesia,” kata Mardi melalui keterangan resminya, Senin 12 Agustus 2024.
Sebanyak 89 IKM yang lolos seleksi berasal dari 50 kabupaten/kota dan 17 provinsi. Hanya lima komoditi yang bisa diusulkan mendapat penghargaan IKM OVOP, yaitu makanan minuman, kain batik, kain tenun, anyaman, dan gerabah.
Syarat yang wajib dipenuhi dalam pengusulan IKM OVOP, antara lain punya jumlah produsen minimal 10 orang dengan jenis produk yang sama dan berdomisili dalam satu wilayah sentra IKM. Syarat pertama ini harus didukung dengan surat keputusan dari bupati/wali kota tentang penetapan wilayah sebagai sentra IKM produk tertentu.
Kemudian memiliki aspek legalitas di bidang industri seperti sertifikat HKI merek, dan diusulkan oleh Dinas Perindustrian kabupaten/kota setempat.
“Khusus IKM komoditi makanan minuman, wajib memiliki izin edar produk pangan, sertifikat halal, dan sertifikat dari laboratorium terakreditasi antara lain uji nutrisi, organoleptik, mikroba, dan cemaran logam. Alhamdulillah, Kampung Samiler punya semua syarat itu,” ujarnya.
Mardi menambahkan, di Desa Kayangan terdapat lebih dari 30 produsen kerupuk samiler. Geliat produksi kerupuk samiler di Desa Kayangan sudah berlangsung puluhan tahun. Pihaknya berharap Kampung Samiler bisa dikukuhkan sebagai IKM OVOP, yang kemudian dampak dari prestasi itu bisa dirasakan para produsen kerupuk samiler.
“Tanggal 13-14 Agustus Tim Penilai lapangan dari Kementerian akan berkunjung ke Kayangan. Kami menghadapi satu tahapan seleksi lagi, dan itu yang terakhir. Jika lolos, maka Kampung Samiler akan menerima award sebagai IKM OVOP yang rencananya diberikan langsung Menteri Perindustrian. Kalaupun tidak lolos, kami sudah bangga dengan capaian ini. Lolos 89 besar itu saja luar biasa,” pungkasnya.
Sementara itu masuknya Kampung Samiler ke dalam 89 besar IKM OVOP 2024 diapresiasi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang Suwignyo. Prestasi ini merupakan hasil kerjasama yang baik antara pelaku IKM kerupuk samiler, pemerintah Desa Kayangan, dan Pemerintah Kabupaten Jombang.
“OVOP adalah program pendekatan pengembangan potensi daerah di satu wilayah untuk menghasilkan satu produk kelas global yang unik khas daerah dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Kami mengusulkan IKM kerupuk samiler karena mereka yang paling siap dari sisi syarat administrasi. Alhamdulillah bisa masuk 89 besar,” tutur Suwignyo.
Reporter: Rizki