Blora – suryanasional.com – Bersama para remaja Desa Mahasiswa KKN IAIN Kudus berikan forum group discussion (FGD) di posko KKN dusun Teleng, Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
FGD yang diikuti oleh kurang lebih 15 remaja baik putra maupun putri. Membahas soal pernikahan dini yang terjadi maka pengenalan dampak pernikahan dini terhadap kesehatan mental penting untuk saat ini.
“Jadi pernikahan dini kenapa bahaya? Secara moral kurangnya kesiapan mental dari pasangan tersebut, yang kedua kurangnya kedewasaan dalam berpikir, dan berikutnya banyak angka keguguran karena rahim ibu yang masih lemah” jelas Bidan desa Buluroto.
Disamping pengenalan disana juga ada praktik SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yang dilakukan oleh mahasiswa BKI terhadap salah satu remaja. SEFT ini dilakukan untuk membantu remaja meringankan beban ataupun relaksasi diri.
“Saya mencoba mengaplikasikan ilmu yang sudah diberi dari dosen kepada remaja disini, pelaksanaannya juga tertutup tadi jadi hanya konseli dan konselor saja” jelas mahasiswa BKI Icha Nilhatin.
Salah satu peserta FGD Rokhman mengungkapkan bahwasannya memang acara ini perlu disosialisasikan untuk meluruskan pola pikir anak-anak muda bahwa pernikahan dini itu kurang tetap kalau mental belum benar-benar siap.
“Sebenarnya acara ini sangat edukasi karena biar membuat pola pikir para remaja bisa lebih panjang untuk melangkah terutama dalam hal pernikahan” ungkap Rokhman. (AD)