FKMB : Kasus Bimtek 2012 dan Perjalanan Dinas Inspektorat Bojonegoro Harus Segera Tuntas

Bojonegoro, Suryanasional.com – Kasus perjalanan dinas di lingkungan Inspektorat Kabupaten Bojonegoro sampai dengan saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan. Proses kasus yang telah mencoreng marwah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mempunyai peranan dalam pengawasan kegiatan penerintahan di Bojonegoro tersebut diduga ada pihak yang mempermainkannya.

Untuk itulah Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB) Mendesak agar kejaksaan negeri Bojonegoro untuk tidak lamban dalam memproses kasus ini.

“Saya menduga ada pihak yang memainkan kasus perjalanan dinas inspektorat ini. Atas nama supremasi hukum, saya berharap aparat Kejaksaan Negeri Bojonegoro segera bisa mengungkap kasus ini dan segera menetapkan tersangkanya,” kata Edi Susilo, pasca menemui kepala Kejari Bojonegoro untuk menyerahkan berkas kasus Bimtek dan sosialisasi undang-undang DPRD Bojonegoro tahun 2012.

FKMB berencana akan melakukan aksi demo dengan skala besar jika beberapa kasus tersebut prosesnya jalan ditempat atau mandul.

“Kita berharap kasus-kasus tersebut segera terselesaikan dan para pelakunya dihukum dengan seberat beratnya,” kata Edy Suailo.

Dia menambahkan bahwa FKMB akan terus berjuang bersama rakyat untuk intens memerangi kejahatan korupsi di Bojonegoro. Edi Susilo berharap pihak Kejari Bojonegoro mengumumkan ke publik jika kasus-kasus besar seperti perjalanan dinas yang melibatkan Inspektorat Bojonegoro dan kasus Bimtek yang diduga melibatkan unsur pimpinan periode itu tidak ada unsur kerugian negara.

“Jika memang dua kasus tersebut tidak cukup bukti yang menguatkannya, maka Kejari Bojonegoro diharapkan mengumumkannya ke masyarakat Bojonegoro. Sehingga permasalahan ini tidak menjadi persepsi yang kurang bagus di masyarakat mengingatkan lamanya proses kedua kasus tersebut,” pungkas Edi Susilo.

Dia melanjutkan bahwa pada awal 2019 nanti, pihaknya berencana melakukan demo di untuk menuntut tuntasnya kasus-kasus tersebut. Demo nanti rencananya akan dilakukan di Bojonegoro dan Jakarta.

“Pada awal 2019 nanti, kita berencana melakukan demo lagi untuk mendesak aparat hukum agar berkomitmen untuk menyelesaikan kasus-kasus hukum di Bojonegoro yang diduga telah mengakibatkan kerugian negara dengan jumlah yang besar,” ungkap Edi Susilo, Jumat (28/12/2018).

“Intinya, kita akan intens untuk menyuarakan aspirasi terkait korupsi di Bojonegoro. Kita tidak akan berhenti berjuang sebelum para penegak hukum menangani dan menindak beberapa kasus korupsi di Bojonegoro yang sampai saat ini masih belum tuntas,” tambah Edi Susilo.

Seperti diketahui, sebelumnya FKMB melakukan demo di beberapa institusi penegak hukum di jakarta. KPK, Kejaksaan Agung merupakan beberapa tempat yang sempat disinggahi oleh FKMB untuk menyuarakan aspirasi dalam upaya untuk pemberantasan korupsi.(Lex/red).