Kabupaten Jombang Berkontribusi Kirim 12 Ton Daging Ayam Ke Merauke

Jombang,Suryanasional.com – Ketahanan pangan adalah isu yang tengah menjadi sorotan pemerintah pusat maupun daerah. Sebagai upaya mendukung program ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang secara aktif selalu mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di Media Center Pemkab Jombang, seperti halnya pada Senin (07/10/2024) pagi.

Hadir di Media Center Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M., Perwakilan Polres Jombang, Kodim 0814 Jombang, Kejaksaan Negeri Jombang dan seluruh TPID Kabupaten Jombang. Adapun narasumber yang hadir melalui zoom adalah Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D, Plt Sekjen Kemendagri, Perwakilan Bulog, Kementan, Satgas Pangan Polri, Mabes TNI, Badan Pangan Nasional (Bapennas) dan Kemendag.

Tingkat inflasi Nasional September 2024 sebesar 1,84 % (yoy), turun dari inflasi September 2024 sebesar 2,12%. Komoditas dengan kontribusi inflasi terbesar adalah beras. Dari paparan narasumber, harga beberapa bahan pokok juga mengalami kenaikan. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan antara lain bawang merah sebesar 0.63% dan telur ayam ras sebesar 0,53%. Ada pula komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu cabe rawit sebesar 3.24%.

Bappenas melaporkan, Kabupaten Jombang termasuk 10 Kabupaten/Kota Harga Terendah dengan Harga Acuan Pembelian (HAP)/Harga Pokok Produksi (HPP) tingkat Produsen. Rerata harga Bawang Merah di Kabupaten Jombang adalah Rp 13.000, sedangkan Harga Acuan Pembelian (HAP) atau Harga Pokok Produksi (HPP) adalah Rp 25.000.

Terkait harga bawang merah, Badan Pangan Nasional menyampaikan, saat ini petani bawang merah masih mengalami panen raya bahkan surplus bulan Agustus – September 2024 dengan kuantitas surplus mencapai 330.000 ton. Bappenas berharap bawang merah dapat terserap minimal 10% untuk menjaga agar psikologis pasar tidak jatuh.

Pemerintah pusat telah menyiapkan solusi, yaitu bawang merah yang harganya jatuh akan diserap oleh BUMN dengan harga yang layak dan disimpan dal cold storage selama tiga bulan.

Kabupaten Jombang berkontribusi mencukupi kebutuhan bahan pokok nasional, khususnya membantu wilayah Papua. Bappenas atau NFA telah memobilisasi daging ayam ras per 4 Oktober 2024 dari Kabupaten Jombang ke Kabupaten Merauke sebanyak 12 ton.

Lebih lanjut Plt Sekjen Kemendagri mengimbau kepada seluruh kepala daerah yang saat ini didominasi oleh Penjabat Bupati/Penjabat Gubernur, agar segera menangani permasalahan di daerah masing-masing.

“Dari 514 Kabupaten/Kota, 425 diantaranya dijabat oleh Pj dan Pjs. Kami berharap teman-teman Pj dan Pjs ini, yang daerahnya tercatat sebagai IPH tertinggi berbuatlah semaksimal mungkin, ” kata Plt Sekjen Kemendagri.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D dalam Rakor tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Kepala Daerah yang telah bekerja baik, menjaga inflasi daerah masing masing. “Presiden memberikan apresiasi tinggi karena inflasi di angka 1,84% (y-o-y) dan inflasi m-t-m mengalami deflasi 0,12%. Ini adalah angka terendah sepanjang kita rakor selama dua tahun ini, dan menjadi terendah semenjak Indonesia merdeka,” katanya.

Terkait penanganan inflasi di Kabupaten Jombang, Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M., menyampaikan Pemkab Jombang telah melakukan beberapa upaya pengendalian. Upaya yang telah dilakukan antara lain pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, pencanangan gerakan menanam, serta melaksanakan operasi pasar murah dengan dinas terkait.

“Kita juga melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang. Lebih lanjut, kita juga berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, ” jelas Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

Reporter: Dwiky