DPC PKB Bojonegoro Tegaskan Mengusung Wahono Nurul Telah Melalui Proses Ketat dan Panjang

Bojonegoro – Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar menegaskan bahwa, mengusung Pasangan Wahono – Nurul di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro telah melalui proses yang ketat dan panjang.

Pernyataan tegas yang dilontarkan langsung oleh Sekretaris DPC PKB Bojonegoro sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro itu mengemuka, saat Dirinya memberikan sambutan dalam Konsolidasi Pemenangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Setyo Wahono dan Nurul Azizah.

“Keputusan mengusung Cabup – Cawabup Wahono – Nurul telah melalui proses yang ketat dan sangat panjang. Tidak tiba – tiba dan tidak pula menghalalkan segala cara,” tegas Abdullah Umar disambung dengan suara gemuruh dari seluruh PAC Partai besutan Presiden RI Ke 4, KH Abdurrahman Wahid ini, Sabtu (21/09/2024).

Abdullah Umar menuturkan bahwa, keputusan dari DPP PKB yang telah memutuskan untuk mengsung pasangan Wahono – Nurul dalam pertarungan merebut kursi Nomor 1 dan 2 di Bojonegoro itu telah melewati proses yang alamiah,

Dirinya juga menepis bahwasannya, pengusungan pasangan Wahono – Nurul di perhelatan Pilkada Bojonegoro pada 27 November ini tidak ada istilah kata menjatuhkan satu sama lain

Sekretaris DPC PKB Bojonegoro, Abdullah Umar sampaikan tidak ada strategi lain selain memenangkan Wahono – Nurul di Pilkada Bojonegoro (foto/riz).

“Sehingga DPP menginstruksikan kepada seluruh pengurus mulai dari DPC, DPAC, Ranting, kader, dan simpatisan untuk memenangkan Wahono – Nurul,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Syuro PKB Bojonegoro, KH. Soqib Soim, Dirinya meyakini bahwa Setyo Wahono merupakan tokoh yang akan menjadi Pemimpin pengganti periode sebelumnya.

“Saya berpesan, jika yang dijalankan Pak Wahono nanti sesuai program yang telah ditentukan, insyallah barokah sampai akhir jabatan,” terang KH. Soqib Soim yang juga sebagai pengasuh Pondok Pesanten Nurul Falah Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander ini.

Selain itu, Ketua DPC PKB Bojonegoro, Fauzan Fuadi mengatakan, Surat Keputusan dari DPP untuk mengusung pasangan Wahono – Nurul sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bojonegoro ini sudah final dan mengikat.

Fauzan Fuadi mengungkapkan, DPC PKB Bojonegoro setidaknya telah memiliki modal kurang lebih sekira 200 ribu suara untuk memenangkan pasangan Wahono – Nurul di Pilkada Bojonegoro.

Dirinya juga menegaskan bahwa DPC PKB Bojonegoro tidak ada strategi lain, sebab keputusan tersebut telah tertuang dalam surat keputusan dari DPP untuk memenangkan Wahono – Nurul.

“Kalau ada siapapun yang misalnya belum mengikuti keputusan partai ini, silakan yang bersangkutan disampaikan ke DPC untuk dilakukan tindakan – tindakan pendisiplinan,” tegas Fauzan Fuadi.

Sementara itu, Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bojonegoro, Setyo Wahono menyampaikan bahwa, Dirinya akan membawa Kabupaten Bojonegoro menjadi Bojonegoro yang lebih maju dan membanggakan.

“Seperti tagline kami (Wahono – Nurul,red) yakni, tentang Kemakmuran dan Kebanggan,” ucap Setyo Wahono.

Setyo Wahono beranggapan bahwa, pemilihan tagline Kemakmuran dan Kebanggan menjadi pilihan pasangan Wahono – Nurul, sebab Dirinya menilai, dengan memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai di angka Rp 8,2 Triliun seharusnya menjadikan Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu Kabupaten yang mampu menciptakan kemakmuran dan kebanggan bagi seluruh masyarakat Bojonegoro.

Menurutnya postur anggaran pendapatan dalam APBD Kabupaten Bojonegoro ini paling besar masih ditopang oleh pendapatan transfer dari Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, sedangkan pada sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bojonegoro baru berkisar Rp900 miliar

“Oleh karena itu, bisa dibayangkan jika sewaktu-waktu minyak sudah tidak terproduksi lagi dan tidak lagi mendapat DBH Migas, maka kemungkinan besar Bojonegoro tidak bisa membangun dan mensejahterakan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Bojonegoro,” terangnya.

Dirinya menilai, selama lima tahun terakhir arah pembangunan di Bojonegoro hanya berfokus pada satu hal dan juga hanya untuk popularitas pemimpinnya. Belum menyentuh pada peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan.

“Insyaallah semua itu akan kami tingkatkan seperti peningkatan kualitas sumber daya manusianya, dimulai dari kualitas pendidikan, honor pendidik, pendidikan pesantren, sampai kepada peningkatan kesejahteraan menyesuaikan anggaran yang ada,” pungkas Putra asal Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro ini

Untuk diketahui, Konsolidasi Pemenangan Wahono – Nurul ini dibagi ke dalam dua tempat. Yakni, tempat pertama di Gedung Serbaguna Jalan KH. Mansyur, Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Bojonegoro dan diikuti 1500 orang dari 15 PAC dan Ranting di seluruh wilayah timur Kabupaten Bojonegoro.

Sedangkan, tempat ke dua yakni, di Gedung Islamic Centre, Jalan Panglima Polim Kelurahan Sumbang, Kecamatan Bojonegoro dan diikuti sebanyak 1000 peserta dari 13 PAC beserta Ranting, wilayah barat Kabupaten Bojonegoro.

Hadir dalam perhelatan ini diantaranya, Ketua dan Sekretaris DPC PKB Bojonegoro Fauzan Fuadi dan Abdulloh Umar, Ketua Dewan Syuro PKB Bojonegoro, KH. Soqib Soim, beserta 13 anggota DPRD Bojonegoro Fraksi PKB.

(riz/red)