Melibatkan Oknum Kades Pemasangan Pilar WiFi MyRepublic Diduga Tanpa Izin Warga Desa Grinting

Sidoarjo,Suryanasional.com– Pemasangan pilar WiFi bermerek MyRepublic di berbagai titik seputaran Desa Grinting, Kec. Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, memicu kontroversi di kalangan warga.

Sejumlah pilar dan jaringan WiFi yang diduga dipasang tanpa izin masyarakat ini memunculkan dugaan adanya permainan dalam internal pengelolaan proyek tersebut, yang melibatkan Kepala Desa Akhmad Sobirin.

Menurut informasi yang diterima oleh awak media, pilar WiFi tersebut telah dipasang di beberapa titik strategis di Desa Grinting.

Namun, sebagian besar warga yang terkena dampak langsung pemasangan pilar dan jaringan tersebut mengaku tidak pernah dimintai persetujuan atau diberitahu sebelumnya dari pihak manapun.

“Kami tiba-tiba melihat pilar WiFi sudah berdiri di depan rumah kami tanpa ada pemberitahuan atau izin terlebih dahulu,” ujar salah satu warga yang engan disebutkan namanya.

Lebih lanjut, warga desa menyoroti dugaan keterlibatan Kepala Desa Akhmad Sobirin dalam proyek ini.

Mereka mencurigai adanya indikasi permainan di balik pemasangan pilar WiFi yang terkesan dipaksakan tanpa melalui prosedur yang seharusnya.

Dugaan ini semakin menguat ketika beberapa warga yang berusaha menanyakan langsung kepada Kepala Desa mengenai proyek ini tidak mendapat jawaban yang memadai. Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Akhmad Sobirin sulit ditemui dan terkesan menghindar dari awak media yang mencoba meminta konfirmasi.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Grinting mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak dari pemasangan pilar WiFi tersebut, baik dari segi keamanan, kesehatan, maupun kenyamanan warga.

“Kami sebagai warga sangat berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan,”ucapnya.

Meskipun begitu, pihak pengelola WiFi MyRepublic belum memberikan keterangan resmi terkait permasalahan ini.

Sementara itu, ada salah satu Ormas Pemuda pansila (PP) PAC Tulangan sebut saja Akhmad/Memet, mengatakan bahwa.

“Saya bingung mas kalau saya ini selalu di buat atas nama ke amanan pemasangan Wifi tersebut, padahal saya pun tidak tahu apa setelah saya temui salah satu pekerja pemasangan wifi malahan dia sempat bilang tidak mengenal saya, dan saya tidak trima dengan perlakuan yang melibatkan nama saya,” Jelasnya. Pada hari kamis Tgl. 29/08/2024.

Pasalnya, masyarakat Desa Grinting berharap agar proyek ini dapat segera diselesaikan dengan cara yang transparan dan mengedepankan kepentingan bersama. _Bersambung_(M3t//Nit/Red)