Raih Financial Literacy Award 2024, Usaha Pemkab Pasuruan Tingkatkan literasi Petani Milenial

Pasuruan,Suryanasional.com – Pemkab Pasuruan menerima penghargaan dan apresiasi sebagai Kabupaten dengan program literasi keuangan terbaik pada Financial Literacy Award 2024.

Penghargaan tersebut diberikan atas pelaksanaan program Sosialisasi dan Edukasi Literasi Keuangan untuk Petani (Terang Tani) yang merupakan bagian dari program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pasuruan sejak tahun 2022 sampai dengan saat ini.

Pj. Bupati Pasuruan Andriyanto hadir secara langsung menerima penghargaan dimaksud dengan didampingi oleh Kepala OJK Malang Biger Adzanna Maghribi.

Program Terang Tani merupakan upaya yang dilakukan TPAKD Kabupaten Pasuruan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada para petani milenial dengan menggandeng Kementerian Pertanian dan International Fund for Agricultural Development melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Peserta edukasi dalam kegiatan tersebut mencapai 4.860 orang sampai dengan bulan Agustus 2024 dengan demografi peserta edukasi petani warga Kabupaten Pasuruan yang berusia 17-39 tahun.

Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pasuruan berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang melaksanakan kegiatan edukasi kepada petani milenial, Senin (26/8/2024).

Materi edukasi mencakup dianyaranya, penentuan produk dan layanan keuangan sebagaimana kebutuhan petani milenial, hak dan kewajiban konsumen jasa keuangan, perencanaan keuangan, serta informasi mengenai instrumen keuangan ilegal.

“Atas pelaksanaan edukasi keuangan tersebut, jumlah petani milenial yang mengakses produk tabungan mencapai 1.594 orang, kredit produktif 165 orang, asuransi 225 orang, pergadaian 5 orang, uang elektronik 52 orang, dan dompet digital sebanyak 999 orang per 31 Desember 2023,” kata Bigger, Senin (26/8/2024).

Untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang semakin progresif serta untuk melindungi masyarakat lanjutnya, diperlukan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan mulai Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan pelaku usaha jasa keuangan untuk berkolaborasi menjalankan GENCARKAN secara masif dan merata di seluruh daerah.(red)