Pj.Bupati Pasuruan Lounching GERTAM BABE Semoga  Bisa Meningkatkan Kesejahterakan Bagi Masyarakat

Pasuruan,Suryanasional.com – Upaya Pemkab Pasuruan Banyak strategi dan kebijakan yang terus dimaksimalkan dalam mengendalikan laju inflasi daerah. Diantaranya dilakukan dengan meluncurkan GERTAM BABE, akronim dari Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabe yang dilaksanakan di Desa Kawisrejo, Kecamatan Rejoso.

Bertempat di Balai Desa Kawisrejo, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto menyerahkan secara simbolis dua pot bibit Bawang Merah dan dua pot bibit Cabe kepada perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT). Masing-masing, KWT Sido Makmur Lestari dan KWT Sido Makmur Asri. Sedianya, bantuan bibit tersebut akan ditanam di pekarangan yang dikelola bersama warga setempat.

“Pemkab Pasuruan bersama semua stakeholders terus berupaya mengatasi potensi masalah kerawanan pangan dengan menginisiasi program GERTAM BABE. Kelanjutan dari GELANG KEPANG, akronim dari Gerakan Penanggulangan Kerawanan Pangan yang terlebih dulu dilaksanakan,” tuturnya didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri dan Camat Rejoso, Alfian Fakhrudin Kurdiamsyah.

Dalam sambutan singkatnya, Pj. Bupati Andriyanto berharap, GERTAM BABE tidak hanya diterapkan di Desa Kawisrejo dan sekitarnya saja. Melainkan dapat diaplikasikan di lingkungan instansi pemerintah, lingkungan perusahaan, tingkat desa dan kelurahan. Atau bahkan di sekitar kediaman Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Dengan demikian, inovasi di bidang pertanian tersebut diharapkan dapat mengendalikan laju inflasi daerah dari tingkat bawah.

Ditambahkannya, Bawang Merah dan Cabe, komoditas penyumbang laju inflasi yang cukup besar. Dari sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan di minggu ke-3 bulan Agustus, harga Bawang Merah tembus Rp19.500 per Kg. Sedangkan harga Cabe besar Rp 30.000 per Kg dan Cabe Rawit Rp 55.500 per Kg. Kondisi itulah yang melatarbelakangi Pemerintah Daerah meluncurkan inovasi GERTAM BABE.

“Kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kerawanan pasokan pangan dan stabilitas harga. Bawang Merah dan Cabe, produk pertanian yang banyak mempengaruhi laju inflasi daerah. Karena itu, nantinya, setiap kantor, baik Pemerintah maupun swasta hendaknya melaksanakan penanaman Bawang Merah dan Cabe di lingkungan masing-masing,” ujarnya pada hari Selasa (27/8/2024) siang.

Di sisi lain, Pj. Bupati Andriyanto mengucapkan rasa terimakasih dan apresiasinya kepada pimpinan perusahaan di wilayah Kabupaten Pasuruan yang telah mendukung sepenuhnya pengendalian inflasi daerah. Dilakukan dengan memberikan bantuan bibit Bawang Merah dan Cabe kepada masyarakat, khususnya para petani,

“Kami berharap kegiatan launching GERTAM BABE ini bisa memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Khususnya petani di Kabupaten Pasuruan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri menghimbau kepada semua lapisan masyarakat agar mendukung upaya Pemerintah Daerah dalam mengantisipasi kerawanan pangan. Diantaranya dengan turut-serta menerapkan GERTAM BABE di lingkungannya.

“Dengan adanya GERTAM BABE, nantinya bukan hanya di Pemda saja. Kepala Desa bisa menerapkannya melalui Dana Desa. Minimal 20 persen bisa dialokasikan untuk ketahanan pangan. Juga bagi perusahaan bisa memberdayakan Kelompok Tani dengan memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami Bawang Merah dan Cabe,” himbaunya kepada warga Desa Kawisrejo yang hadir dalam acara yang dihadiri oleh Pimpinan Bank Indonesia Cabang Malang, Pimpinan PT Cheil Jedang Indonesia dan Pimpinan PT. Tirta Investama tersebut.

Sementara itu, seusai menyerahkan secara simbolis bibit Bawang Merah dan Cabe kepada perwakilan KWT di Desa Kawisrejo, Pj. Bupati Andriyanto bergeser menuju KWT Sido Makmur Lestari yang berlokasi di Dusun Raket. Bersama Camat Rejoso, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur tersebut menanam kedua bibit tanaman. Sebagai pertanda komitmen dan ikhtiar Pemerintah Kabuupaten Pasuruan dalam mengatasi tingkat inflasi daerah. (Humas /red)