Bojonegoro suryanasional.com – Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-tiff) tahun 2024 resmi dibuka, meski di tengah panasnya terik matahari, tidak menurunkan rasa antusiasme masyarakat Bojonegoro. Menariknya, tak hanya masyarakat sekitar, rasa antusias pembukaan Festival tersebut juga dapat dirasakan sejumlah wisatawan asing yang berasal dari delapan Delegasi Negara yang turut meriahkan Pembukaan B-tiff 2024.
Pembukaan B-tiff 2024 semakin meriah, setelah Delegasi Negara Jepang turut menampilkan tarian dan alat musik khas Negara tirai bambu, yang sontak mengundang rasa penasaran bagi para pengunjung yang hadir di sekitar Alun Alun Kota Bojonegoro.
Meski dibawah teriknya panas matahari, tak menyurutkan animo masyarakat Bojoengoro yang ingin melihat langsung kesenian Tari Thengul dan parade kesenian Reog Ponorogo, serta pertunjukan dari berbagai Delegasi 8 Negara berbeda, hal tersebut dikatakan langsung oleh salah satu pengunjung, warga asal Kecamatan Kalitidu yang tengah melihat langsung pertunjukan Tari Thengul bersama dengan kedua temannya di sekitar lokasi acara.
“Meriah sekali, saya sengaja datang dari pagi untuk melihat langsung Pembukaan B-tiff, selain pertunjukan Tari Tengul dan Parade Reog Ponorogo, saya juga terhibur dengan Tarian dan alat musik khas yang ditampilkan oleh turis asal Jepang”, kata Dewi, saat berbincang kepada suryanasional.com ditengah pertunjukan Tari Thengul, Sabtu (20/07/2024).
Meski suhu panas yang dirasakan tubuhnya, lanjut Dewi menyampaikan, dirinya kemudian berinisiatif dengan membawa payung dari rumah supaya tetap merasa nyaman saat menyaksikan pembukaan B-tiff ditengah panasnya matahari.
“Untung tadi saya bawa payung dari rumah, untuk menghindari cuaca hujan serta panas. Meski begitu, saya merasa terhibur dan para pengunjung, khususnya masyarakat Bojonegoro jadi senang karena ada hiburan yakni Tari Thengul dan Parade Reog Ponorogo dari berbagai daerah di Kabupaten Bojonegoro”, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro mengatakan, B-tiff tahun 2024 di gelar selama lima hari dengan mengundang delapan perwakilan Delegasi Negara yakni, Rusia, Polandia, Filiphina, Jepang, Korea Selatan, Bulgaria, India dan Amerika.
“Hari ini B-tiff resmi dibuka, dan digelar selama lima hari yakni tanggal 20 sampai dengan 24 April 2024”, Kata Budiyanto selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro di hadapan awak media seusai pembukaan B-tiff tahun 2024.
Budiyanto mengungkapkan, tujuan dari gelaran B-tiff tahun 2024 yaitu memotivasi para seniman lokal, khususnya di Bojonegoro untuk bisa menampilkan kesenian di Daerah masing masing bersama dengan para seniman Dunia.
“Ini merupakan wadah bagi para seniman lokal untuk bisa berkarya lebih lagi, supaya tidak kalah dengan seniman seniman di seluruh Dunia”, ungkapnya.
Pihaknya juga berterimakasih kepada seluruh para pengunjung, khususnya masyarakat Bojonegoro yang telah antusias melihat berbagai pertunjukan di pembukaan B-tiff tahun ini.
“Meski dibawah panasnya suhu matahari, saya berterimakasih kepada seluruh pengunjung, khususnya animo masyarakat Bojonegoro yang telah melihat kesenian yang ada di Bojonegoro termasuk Tari Thengul yang telah mendunia”, tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan salah satu Turis Asing asal Delegasi Negara Korea Selatan, saat di wawancara oleh awak media seusai pembukaan B-tiff tahun 2024.
“Luar biasa sekali antusias masyarakat Bojonegoro, saya juga kagum ternyata di Bojonegoro ada kesenian tari yakni Tari Thengul yang telah mendunia”, pungkasnya.
Dirinya menyampaikan, meski terhalang perbedaan cuaca dengan Negaranya, tak menghalangi rasa semangatnya untuk menyaksikan langsung kesenian- kesenian yang ada di Indonesia.
“Ternyata suhu di Bojonegoro sangat panas. Tetapi, tak menyurutkan semangat saya karena bisa melihat secara langsung kesenian – kesenian tradisional di Indonesia yang telah mendunia, seperti Reog Ponorogo dan Tari Thengul”, pungkasnya.
(Riz/red)