Pemkab Bojonegoro Gelar Rakor Peningkatan Sinergitas Pemerintah dan Ormas Pemberdayaan Eks Napiter

Bojonegoro,Suryanasional.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat koordinasi Tim Wasdin Pemkab Bojonegoro, Selasa (7/5/2024) di Ruang Rapat Tribuana Tungga Dewi lantai 2 Gedung lama Pemkab Bojonegoro. Kegiatan ini terkait sinergitas pemerintah dan ormas dalam pemberdayaan eks napiter (narapidana terorisme) di Kabupaten Bojonegoro.

Hadir dalam kegiatan ini, Kasatgaswil Jatim Densus 88 Anti Teror, Tim Sinergitas BNPT Wilayah Jatim, Pasiops Kodim 0813/Bojonegoro), Kasat Intelkam Polres Bojonegoro, Kepala Satpol PP Bojonegoro, Perwakilan Bakorwil Bojonegoro, Perwakilan Kemenag Bojonegoro, seluruh OPD terkait, MUI, Ketua FKUB Bojonegoro, FKDM, serta Tim Kewaspadaan Dini Bojonegoro.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemkab Bojonegoro Djoko Lukito mengatakan, perlakuan terhadap eks Napiter di wilayah Kabupaten Bojonegoro perlu diperhatikan di antaranya dengan mengajak mereka tetap pada jalur kehidupan bermasyarakat yang baik.

“Kita harus rangkul, memberdayakan, membina dan memberikan kesempatan kepada eks Napiter Bojonegoro. Eks Napiter juga perlu pengawasan. Peran camat dan kepala desa juga diharapkan untuk dapat memperhatikan dan mewaspadai orang-orang pendatang yang tidak menetap,” ucapnya.

Lebih lanjut, Djoko Lukito menjelaskan, pemerintah harus memperhatikan dengan cermat terkait data-data kependudukan agar tidak disalahgunakan. Agama memang menjadi media yang paling mudah dimasuki terkait radikalisme karena sentimen keagamaan adalah yang paling mengena digunakan untuk provokasi. Oleh karena itu, jangan sampai ada kondisi yang dimanfaatkan oleh orang berpaham radikal.

“Diharapkan OPD terkait dalam rangka pemberdayaan eks Napiter harus ada program ke depannya, sehingga mereka merasa diperhatikan. Mudah-mudahan jiwa positif eks napiter di wilayah Bojonegoro tetap menjadi baik dan terarah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro Mahmudi menjelaskan tujuan rakor ialah bagaimana eks Napiter di wilayah Kabupaten Bojonegoro bisa menyatu dan bersinergi dengan semuanya.

“Sinergitas antar stakeholder di wilayah Kabupaten Bojonegoro saat ini sangat diharapkan. Bagaimana kita mewadahi kegiatan atau paguyuban yang telah didirikan yaitu KARIMON oleh Napiter Bojonegoro dengan lebih baik lagi,” tandasnya.

Pihaknya berharap semua stakeholder terbuka dan mewadahi kegiatan positif dari eks Napiter Bojonegoro. Sehingga tercipta kondusifitas di Kabupaten Bojonegoro.

Selain itu juga, ia berharap hasil dari forum ini bisa langsung ke masing-masing OPD terkait langkah-langkah tindak lanjut ke depan dalam hal menjalin sinergi eks Napiter sesuai bidang kegiatan ekonomi yang ditekuninya, misalkan penjahit, usaha produksi makanan camilan dan sebagainya.(red)